Mengatasi masalah aki pada motor matic

RegendNews – Waduh, kenapa ya sih aki mobil Isuzu suka bermasalah? Emang apa sih yang bikin aki basah sampai harus diperbaiki? Yuk, kita cari tahu caranya biar nggak bingung lagi kalau aki mobil kita tiba-tiba merajarela.

Penyebab Aki Basah

Sebagai pemilik mobil, kita harus tahu nih kalau aki itu sangat sensitif terhadap banyak hal. Ada beberapa penyebab aki bisa basah, seperti:

• Banjir. Begitu air masuk ke dalam bagian mesin atau saluran ventilasi, lingkungan aki jadi lebih lembab dan aki pun bisa basah.
• Sering menyetir dalam kondisi hujan. Kurang lebih sama dengan banjir, kondisi cuaca yang lembap bisa menimbulkan banyak kerusakan pada mobil kita.
• Masalah pada radiator yang bermasalah. Jika mesin mobil kita terlalu panas, cairan pendingin bisa tumpah dan masuk ke daerah yang tidak diinginkan, termasuk aki.

Cara Mengatasi Aki Basah

Yuk simak langkah-langkah berikut untuk mengatasi aki mobil Isuzu yang basah:

1. Cabut kabel dan bersihkan aki dengan kain kering atau lap.
2. Setelah itu, Anda bisa mensupply listrik ke aki selama beberapa menit untuk menghilangkan kotoran atau benda asing yang ada di permukaannya.
3. Hilangkan terminal negatif dari aki menggunakan kunci sensitif. Jangan lupa untuk tips ini menggunakan perlindungan listrik agar aman dari korsleting.
4. Cuci terminal dan kabel dengan air dan sikat kasar yang kurang lebih sama ukurannya. Kurangi semua karat dan kerak yang menumpuk sehingga penting untuk tidak terburu-buru melakukan pemotongan yang terlalu dalam.
5. Basahi bagian kabel terminal dan kunci dengan bicarbonat soda dalam air panas. Diamkan selama beberapa menit. Soda bikarbonat sangat efektif dalam membersihkan dan melawan karat.
6. Bersihkan kembali kabel terminal dengan sikat atau cepuk kering.\
7. Pasang kembali terminal ke aki dan kencangkan erat. Terminal harus dalam keadaan kering dan bersih dari segala kotoran.
8. Setelah itu, Anda bisa mencoba untuk memeriksa aki agar segera merasakan hasilnya. Pastikan untuk menyalakan mesin dan menghubungkan kabel grounding dengan benar.

Penyebab Aki Motor Tekor

Oh iya, jangan lupa kalau aki motor pun bisa mati mendadak loh. Kita juga harus tau nih penyebabnya biar nggak bingung sewaktu-waktu motor banyak ngambek. Penyebab aki motor tekor antara lain:

• Aki tidak terisi. Biasanya terjadi ketika kita malas merawat atau jarang pakai motor.
• Kelistrikan mobil yang bermasalah.
• Starter yang rusak atau longgar.
• Kabel dan terminal yang sudah terkena karat.
• Kiprok Generator yang rusak. Kiprok generator berfungsi untuk menstabilkan arus listrik agar aki terisi dengan sempurna.
• Gangguan pada sistem pengapian. Biasanya terjadi ketika busi motor sudah terlalu kotor atau terkena percikan api dari aki yang sudah bocor.

Cara Mengatasi Aki Motor Tekor

Untuk mengatasi motor yang mogok akibat keadaan teknis pada aki yang memang tidak bisa dilarang terjadi, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya, antara lain:

1. Periksa kabel aki dan konektor. Ada kemungkinan kabel aki putus atau kendor sehingga current tidak bisa terhubung dengan aki dan motor pun tidak bisa hidup.
2. Cek tegangan aki. Ada kemungkinan aki kita kosong atau tegangannya rendah sehingga harus diisi terlebih dahulu.
3. Proses pengecasan aki. Ada kemungkinan aki kita masih cukup bagus namun tidak bisa hidup karena tidak terisi dengan sempurna. Oleh karena itu kita harus memberikan proses pengecasan setiap minggunya agar kinerja aki selalu optimal.
4. Periksa alternator atau kiprok generator. Ada kemungkinan rendah atau rusak sehingga arus listrik kurang stabil dan aki tidak terisi dengan sempurna. Kalau memang sudah rusak, kita harus mengganti komponen utama ini agar motor kita bisa kembali berjalan dengan lancar.
5. Perhatikan proses pemakaian motor. Ada kemungkinan kita kurang memperhatikan proses starter motor, penerangan motor dan pengisian aki dengan stabil agar kinerja aki tetap optimal.

Itulah beberapa solusi yang bisa kita coba untuk mengatasi masalah aki mobil dan motor. Ingat, selalu periksa aki secara berkala agar kendaraan kita bisa selalu optimal dan tidak terkendala saat diperlukan. Safety first!